MARI MENJAJAL: TIME SLICE
Sebelum membuat ulasan ini, saya harus menjelaskan bahwa saya terpaksa menggunakan gadget lain dalam pengetesan kali ini. Gadget tersebut adalah Galaxy S4 Zoom SM-C101 yang merupakan blasteran Galaxy S4 Mini dengan Galaxy Camera, hasilnya Galaxy Camera dengan ukuran kecil.
Kenapa? Mari dengarkan kisah saya...
Nama aplikasi ini TIME SLICE buatan studio pengembang dari Korea (dugaan saya muncul berdasarkan penggunaan aksara hangeul untuk namanya), bisa diunduh secara gratis di Play Store.
Berdasarkan deskripsinya, aplikasi ini membuat gambar yang dihasilkan dari kumpulan gambar yang diambil dalam waktu berbeda. Dengan demikian, hasil akhirnya berupa panorama dengan gradasi yang unik. Efeknya akan terlihat jelas pada golden hour, atau transisi dari subuh ke siang maupun sore ke malam.
Saya tertarik untuk mengunduhnya. Namun saat membaca bagian deskripsinya, ada satu peringatan yang membuat saya tercenung:
** This application has been optimized for Galaxy S3 , Galaxy S4 , Galaxy Note2 , Galaxy Note3 , Galaxy S4 Zoom only. It may cause the malfunction on other device
Yang berarti bahwa aplikasi ini dioptimalkan untuk Galaxy S3, Galaxy S4, Galaxy Note 2, Galaxy Note 3, dan Galaxy S4 Zoom. Penggunaan oleh perangkat lain dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Baiklah, mungkin pengaruh usia, saya jadi mikir dua kali sebelum mencoba untuk memasangnya ke Samsung Galaxy S2. Selain sudah ketinggalan jaman, kemampuan hardware-nya dikhawatirkan tidak sampai. Beruntung ada rekan yang punya Galaxy S4 Zoom yang bisa dipinjam sehingga saya pun mencobanya dan memasang di sana.
SAUDARA
Tampilan awal dari aplikasi ini cukup profesional. Setidaknya itu menurut pandangan saya.
Layar ke dua berganti dengan nama aplikasinya.
Iseng, saya balik ke Play Store dan klik nama developernya, ternyata mereka mengembangkan seri aplikasi kamera dengan efek yang spesifik.
Cukup menarik juga, mungkin lain kali bakal dijajal satu per satu.
Okay, kembali ke aplikasi, begitu masuk, kita akan disuguhi pilihan untuk TUTORIAL atau langsung SHOOT. Sebagai warga Indonesia yang baik dan benar, saya langsung pilih SHOOT *keplak*
Pengaturan dalam aplikasi ini sungguh sederhana, kita hanya mengatur durasi pengambilan gambar, orientasi gradasi, dan jumlah pembagian foto. Setelah itu sudah siap memencet foto. Tuh kan, gampang, ga perlu tutorial :)
STABIL
Akhirnya siap mengambil gambar. Saya baru sadar, bila aplikasi ini mengharuskan kamera berada di satu posisi statis selama pengambilan gambar. Sebut saja untuk empat buah gradasi dengan durasi 360 detik, artinya ada 20 menit sendiri. Mustahil bila dipegang tangan, apalagi diletakkan begitu saja karena pasti goyang.
Satu-satunya jalan dengan menggunakan tripod. Untuk ponsel seperti Galaxy S4, butuh adapter tripod (tulisan ini bakal menyusul). Beruntung, Galaxy S4 Zoom saya memiliki lubang untuk dipasang ke tripod, jadi masalah sudah beres.
Okay, kembali lagi, setelah memasang ponsel (iya, Galaxy S4 Zoom masuk dalam kategori ponsel), utak-atik pengaturan aplikasi, tibalah saatnya untuk melihatnya beraksi. Saya meninggalkan kamera beserta tripod tersebut karena bakal memakan waktu lama.
Untuk pengujian, saya mengambil gambar dari loteng kantor sehingga aman. Untuk pengambilan di tempat umum, tolong berhati-hati ya.
Salah satu kekhawatiran dalam meninggalkan ponsel ke tripod adalah terguling. Ukuran yang kecil menyebabkan bobot ponsel sangat ringan, dan mudah terguling. Jadi penempatannya juga harus diperhatikan, apakah berangin kencang atau di tempat yang rawan tersandung orang lain.
BAGAIMANA HASILNYA?
Setelah beberapa kali percobaan, hasilnya lumayan juga.
Seperti yang saya utarakan sebelumnya, aplikasi ini lebih efektif untuk menangkap gambar pada transisi waktu dari sore ke malam atau pagi ke siang karena langit akan berubah cepat atau pergantian dari bangunan yang lampunya padam hingga menyala terang.
Sekarang tinggal diunggah ke media sosial :)







