Membuat Timelapse dan Hyperlapse Sederhana dengan Google Photo

Sudah mirip judul blog resep masakan belum?

Banyak pemilik ponsel Android yang tidak banyak mengetahui keberadaan Google Photo, aplikasi ini umumnya hadir berbarengan dengan layanan G+ dam Hangout, untuk memberikan fasilitas penyimpanan foto maupun video di awan lewat Google Drive.

Begitu mengaktifkan ponsel untuk pertama kalinya, kita akan diberi pilihan untuk mengunggah setiap foto di G Photo secara otomatis. Jawaban standar biasanya iya, unggah setiap kali terhubung ke Wifi. Sebaiknya pilihlah itu untuk menghindari lonjakan pemakaian data.

Namun bagi anda yang tidak berminat untuk mengakses foto di awan, terlebih setelah geger skandal foto telanjang para artis luar negeri, tawaran Google itu bisa ditolak. Lebih baik kita memilih sendiri foto yang akan diunggah, baik ke Facebook, Google Drive, atau layanan lainnya.

Kembali lagi ke G Photo, tidak hanya mengumpulkan, Google juga memungkinkan pengguna untuk mengulik dengan serangkaian pengaturan (berkat kerja sama dengan Snapseed). Itu sih biasa dan standar.

Yang menarik, efek khusus ditambahkan untuk foto-foto yang dianggap terbaik oleh Google. Untuk foto-foto dengan angle yang sama akan dibuat animasi singkat dengan embel-embel Auto Awesome.

Satu kali saya pernah bertemu dengan mbak Happy Salma dalam sebuah acara jumpa pers. Dia menjadi sasaran moncong kamera dan dihujani kilatan lampu blitz. Saya pun tidak hanya mengambil satu foto, dengan khawatir gambarnya terganggu/goyang/atau silau dengan blitz. Okay saya mungkin mengambil kebanyakan.

Sampai di kantor, foto-foto itu langsung diunggah ke G Photo dan langsung dibuat foto animasi seperti ini:


Awalnya saya menganggap biasa saja fitur tersebut. Barangkali layanan dari Google bagi anda yang mengambil gambar dalam jumlah besar. Tujuannya, bisa mendapatkan preview dari foto-foto anda secara cepat.

Namun semua berubah saat negara api menyerang... #eh

Google pada bulan Juni memutuskan untuk memungkinkan pengguna untuk membuat gambar Auto Awesome sendiri. Dengan kata lain, mereka menambahkan simbol PLUS untuk memilih foto-foto apa saja untuk dibuat sebagai animasi.

Tentu saja ada persyaratan yang ketat, hanya foto yang memiliki kategori serupa seperti angle yang sama, bisa dijadikan animasi.

Setidaknya, kini kita bisa memastikan untuk membuat animasi berdasarkan foto yang sudah kita konsep sebelumnya. Mengandalkan aplikasi kamera yang bisa mengambil foto dalam interval waktu tertentu, kita bisa membuat animasi Auto Awesome seperti ini:


APAKAH HANYA UNTUK GAMBAR BERGERAK SAJA?

Itulah benak yang melintas (tetap dengan huruf kapital juga). Tidak hanya timelapse, tapi juga hyperlapse atau timelapse yang berjalan. Tidak bisa banyak karena G Photo hanya bisa melayani 2 sampai 50 foto saja.

Karena ISENG, saya pun kembali mencoba. Hasilnya... well... lumayan juga sih :)

Ini adalah eksperimen pertama saya dengan lintasan melingkar dan jumlah foto yang sedikit.
Sekarang saya coba lagi dengan jumlah foto yang lebih banyak dan lintasan yang lebih menantang. Lurus ke depan:

Entah kenapa muncul distorsi yang membuat pusing. Belum saya selidiki lebih lanjut, tapi diduga berasal dari efek stabilisasi gambar dari aplikasinya.

Kanan ke kiri: 


Caranya pun mudah. Tinggal buka saja aplikasinya:


dan masuk ke menu mirip galeri foto


dan pilih logo PLUS di bilah atas:


dan pilih MOTION untuk membuat timelapse/hyperlapse


Begitu selesai proses, hasil akhirnya adalah file GIF yang bisa diunggah ke G+, Tumblr, atau Twitter. 

Cukup menarik, bukan?

Popular Posts