Dead Spot!

Hari Selasa (4/2), aku tengah memainkan ponsel saya, seperti biasa, mencari kabar terbaru dari media sosial. Membuka Path yang sedang sibuk dan ramai akan Flappy Bird, permainan yang bikin geger jagad persilatan.

Kupencet logo kamera, berniat mengambil gambar. Tiba-tiba layar menghitam dan memusat ke satu titik yang lantas berwarna putih. Aku ga berpikir apa-apa, aku pencet tombol power untuk mematikan layar. Ga lama kemudian kupencet lagi untuk menampilkan layar, cara itu sering kupakai bila Galaxy S2-ku hang.

Layar pun kembali menyala, Path ternyata crashed sehingga harus ditutup. Aku pun kembali membuka aplikasi itu dan layar pembukaan Path pun muncul, dengan logo huruf P yang besar. Pada saat itulah aku lihat ada titik warna putih yang konsisten muncul meski layarnya gonta-ganti.

Ini DEAD PIXEL!!!

Saat itulah aku baru sadar, ponselku ini sudah mendekati akhir dari masa tugasnya. Dia kupakai sejak tahun 2010 artinya sudah empat tahun aku bersama ponsel ini. Sedikit lebih panjang dari usia rata-rata gadget yang panjangnya tiga tahun. Tinggal menunggu waktu piksel demi piksel berguguran dan akhirnya ponselku tidak bisa dipakai lagi.



Diperbaiki, tentu bisa, tapi harganya sudah tidak logis lagi. Maksudnya, harga untuk menyervis layar bisa jadi setara dengan harga untuk membeli perangkat yang baru.

Artinya pilihan tinggal dua: jadi seorang fanatik dan memperbaiki LCD ponselku atau bersikap realistis dan mengganti dengan ponsel lain.

Aku memilih untuk bersikap realistis, tapi tidak sekarang. Aku yakin ponselku masih bisa berfungsi seperti biasa, dan seperti itu bakal kupakai. Setidaknya, sampai akhirnya hari itu datang, ponselku sudah bertugas maksimal.

Seperti hidup manusia, live the life to it's fullest.

Catatan: maaf, saya rada galau pas nulis ini :(

Popular Posts